Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Setelah memasuki trimester ke-3, badan memang menjadi mudah lelah. Karenanya, ibu hamil jadi lebih banyak duduk dan tidak banyak bergerak. Padahal terlalu sering atau kelamaan duduk selama hamil dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin, seperti berikut ini:
• Pembekuan dan Penggumpalan Darah
Saat duduk, Anda akan menekan pinggul bagian bawah. Hal tersebut dapat menghambat peredaran darah, di mana volume darah meningkat sebesar 50 persen saat hamil. Aliran darah pun akan menggumpal pada bagian-bagian tubuh tertentu, misalnya panggul dan kaki.
Semakin banyak darah yang menggumpal, Anda berisiko terkena penyakit trombosis vena dalam (DVT) dan emboli paru. Ini merupakan kondisi-kondisi fatal bukan hanya untuk sang ibu, tetapi juga janin yang tidak mendapatkan aliran darah dengan lancar.
• Kelebihan Berat Badan
Sebuah penelitian di Warwick, Inggris, menemukan bahwa duduk terlalu lama saat hamil bisa membuat ibu hamil malas gerak. Hal ini mengakibatkan sang ibu berisiko mengalami peningkatan berat badan karena gerak badan yang cenderung kurang.
Jika ini terjadi, memungkinkan adanya komplikasi saat hamil, bahkan terjadi kesulitan saat melahirkan. Beberapa di antaranya preeklampsia, bayi lahir terlambat, bayi lahir melalui operasi caesar, hingga keguguran.
• Mengalami Diabetes
Duduk terlalu lama juga dapat menyebabkan meningkatnya risiko diabetes pada ibu hamil. Salah satu jenis yang mungkin dialami adalah diabetes gestasional yang dapat menyebabkan komplikasi. Beberapa di antaranya gangguan pertumbuhan janin, bayi lahir prematur, masalah pernapasan pada bayi, penyakit kuning, juga keguguran.
Namun, hal ini tidak lantas berarti Anda dilarang untuk beristirahat. Tentu saja boleh, namun sebaiknya luangkan waktu 2-3 kali seminggu untuk melakukan olahraga ringan. Lakukan gerakan seperti berjalan kaki dan stretching agar otot-otot tidak terlalu kaku.
Ketika usia kehamilan sudah menginjak 9 bulan, perbanyaklah berjalan kaki. Hal ini penting agar kepala bayi cepat masuk ke rongga panggul, sehingga memudahkan proses persalinan Anda nantinya. Jangan lupa juga untuk rutin memeriksakan kehamilan dan kondisi janin dengan dokter kandungan Anda. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)