Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Prolaps organ panggul (POP) atau lebih dikenal dengan istilah 'turun peranakan' sering dikeluhkan para ibu pasca melahirkan, terutama yang melahirkan normal. POP memang paling sering berhubungan dengan riwayat persalinan melalui lubang vagina, karena selama persalinan, otot-otot dan jaringan-jaringan di perut bagian bawah yang menjaga organ panggul di tempatnya bisa melemah atau meregang.
Gejala
wanita yang mengalami POP memiliki gejala-gejala seperti berikut:
- Benjolan di luar vagina
- Nyeri di punggung bawah
- Ketidaknyamanan vagina selama hubungan seksual
- Masalah buang air besar, seperti sembelit
- Keinginan untuk buang air kecil secara terus-menerus tetapi tidak pernah terasa tuntas.
Pencegahan
Jika tidak segera ditangani, POP dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya, misalnya buang air kecil tanpa disadari, sembelit kronis, dan tidak bisa menahan buang angin atau keluarnya feses. Untuk mencegah POP, Moms bisa melakukan beberapa cara berikut ini:
- Usahakan berat badan janin di dalam kandungan tidak lebih dari 3,325 kg.
- Selama hamil, lakukan senam kegel atau senam hamil untuk memperkuat otot-otot dasar panggul.
- Aturlah pernapasan dengan baik saat mengejan.
- Jika pembukaan sudah sempurna, jangan mengejan lebih dari 65 menit. (M&B/SW/Dok. Freepik)