BABY

Kenapa Bayi Menangis Saat Didudukkan di Atas Rumput?


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Penelitian terbaru mendapatkan teori mengapa bayi cenderung 'menghindari' tanaman dibandingkan benda lain. Si Kecil biasanya enggan memegang dan sering menangis jika berada di dekat banyak tanaman. Kebanyakan bayi juga akan menangis jika didudukkan di atas rumput.

Anda pasti berpikir ini karena sensasi gatal dan sedikit tajam dari rumput tersebut. Namun penelitian terbaru yang dilakukan Dr. Annie Wertz dan Dr. Karen Wynn, psikolog AS dari The Infant Cognition Center di Yale University, menemukan bahwa respons ini merupakan insting dasar yang dimiliki bayi untuk melindunginya dari racun atau duri tanaman yang berbahaya.

"Ini strategi perilaku yang melindungi bayi dari bahaya yang ditimbulkan oleh tanaman dengan mengurangi kemungkinan menelan racun tanaman (baik dengan memakan bagian dari tanaman atau terpapar racun dari tanaman yang rusak) atau menimbulkan luka yang disebabkan tanaman (misalnya bulu-bulu halus, duri, atau getah)," jelas para peneliti tesebut.

Hasil penelitian ini didapat dengan mengamati 47 bayi berusia 8-18 bulan. Mereka didudukkan di pangkuan ibunya. Di hadapan mereka hanya ada meja yang diisi oleh tanaman, tanaman palsu, dan sebuah benda lain. Hasilnya, sebanyak 45 bayi membutuhkan waktu lebih lama untuk menyentuh tanaman, baik yang asli maupun palsu, daripada benda lain tersebut. Rata-rata bayi membutuhkan waktu 5 detik lebih lama untuk menyentuh tanaman.

"Salah satu alasan logis adanya jeda waktu selama 5 detik ini adalah memberikan orangtua waktu tambahan untuk melindungi Si Kecil dari bahaya. Jadi hal ini merupakan mekanisme pertahanan bawaan yang memang sudah alami ada pada Si Kecil," ujar Dr. Wertz.

Meskipun begitu, Anda tetap dianjurkan untuk mengenalkan Si Kecil pada tanaman sejak dini. "Penelitian ini dilakukan ketika Si Kecil belum mendapat banyak informasi sosial mengenai tanaman. Jadi, ketika Anda mengenalkan dan memberikan informasi kepada Si Kecil mengenai tanaman-tanaman yang aman baginya, ia tidak akan takut lagi untuk berinteraksi dengan tanaman tersebut," jelas Dr. Wertz. (M&B/SW/Dok. Freepik)