Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Jika Anda mendapati banyak bintik-bintik merah pada kulit si kecil, terutama di dalam atau sekitar mulut (lidah, gusi, dan bagian dalam pipi), di telapak tangan dan kakinya, bahkan terkadang di pantatnya, Anda harus waspada. Pasalnya ini bisa jadi tanda dari gejala flu Singapura pada anak.
Flu Singapura adalah sebutan masyarakat Indonesia untuk penyakit kaki, tangan, dan mulut (PKTM/hand foot and mouth disease). Istilah flu Singapura muncul karena di sana pernah terjadi ledakan kasus penyakit ini. Penyebab PKTM adalah virus coxsackie, bagian dari keluarga enterovirus. Penyakit ini umumnya menyerang bayi dan balita karena daya tahan tubuh mereka lebih rentan dibandingkan dengan daya tahan orang dewasa.
Penularan PKTM secara langsung terjadi karena percikan ludah, ingus, feses, dan cairan vesikel penderita masuk melalui jalur pencernaan dan saluran pernapasan. Sementara penularan tidak langsung terjadi melalui barang-barang yang digunakan secara bersamaan dengan penderita, seperti handuk, peralatan makan, dan mainan. Ini terjadi karena Si Kecil menyentuh benda yang terkontaminasi virus, kemudian menyentuh mata dan hidung, atau memasukan jari ke dalam mulut.
Flu Singapura pada bayi dan anak awalnya ditandai dengan gejala flu umum, seperti Si Kecil terlihat lemas dan demam38-39 derajat celcius. Setelah 1-2 hari, akan muncul bintik-bintik merah di bagian mulut (lidah, gusi, dan bagian dalam pipi) yang membuatnya susah minum, makan, atau menelan, di telapak tangan, di kaki, hingga di bagian pantat. Bintik kemerahan ini merupakan ciri flu Singapura pada bayi dan anak yang paling khas terlihat. Namun, yang membedakan bintik merah flu Singapura dengan bintik merah lainnya adalah bintik tersebut tidak terasa gatal.
Biasanya perlu waktu 2-5 hari bagi anak hingga ciri-ciri flu Singapura tersebut muncul. Namun, dalam beberapa kasus, Si Kecil mungkin tidak menunjukkan ciri-ciri flu Singapura sama sekali, atau gejala yang muncul sangat ringan.
Sebenarnya tidak ada obat untuk flu Singapura pada bayi dan anak yang spesifik. Ini karena flu Singapurabiasanya tidak memerlukan pengobatan khusus dan kebanyakan akan sembuh dengan sendirinya. Jika Si Kecil terkena flu Singapura, berikan ia makanan bernutrisi dan lembut, istirahat yang cukup, dan perbanyak konsumsi cairan.
Untuk mencegah dan melindungi anak dari penyakit ini biasakan untuk mencuci tangan dan menjaga kebersihan pribadi. Ingatkan juga semua orang di rumah untuk mencuci tangan, setelah menggunakan toilet, mengganti popok anak, dan sebelum makan. Hindari juga anak Anda berbagi mainan dengan anak lain yang terinfeksi penyakit ini serta cuci dan sterilkan mainan anak yang berpotensi terkena kuman. (M&B/SW/Dok. Freepik)