Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Suatu penelitian mengklaim bahwa kembang kol dan brokoli yang sering kita temui dalam olahan sup memiliki senyawa yang bisa melindungi tubuh dari radiasi dan efek terapi kanker. Senyawa tanaman kubis yang dikenal sebagai DIM (3'-diindolylmethane) ini terbukti mampu melindungi jaringan normal manusia selama terapi radiasi dalam pengobatan kanker.
Kembang kol dan brokoli juga disebut dapat mencegah dan mengurangi penyakit yang disebabkan oleh paparan radiasi. Sebelumnya, senyawa DIM pun telah diketahui memiliki sifat sebagai pencegah kanker. “Senyawa DIM telah dipelajari sebagai agen pencegahan kanker selama bertahun-tahun. Hal ini juga merupakan indikasi pertama bahwa senyawa DIM dapat bertindak sebagai pelindung radiasi," ungkap Dr. Eliot Rosen dari Georgetown Lombardi Comprehensive Cancer Centre di AS.
Dilansir dari Daily Mail, dalam studi ini para peneliti menggunakan tikus-tikus percobaan yang dipapari radiasi sinar gama. Beberapa tikus kemudian disuntikkan senyawa DIM sejak 10 menit setelah terpapar radiasi, setiap hari selama 2 minggu. Hasilnya, semua tikus yang tidak disuntik senyawa DIM mati, sementara lebih dari setengah tikus yang disuntik tetap hidup sampai 30 hari setelah paparan radiasi. Menurut Dr. Rosen, selain melindungi jaringan normal pada pasien yang menerima terapi radiasi untuk kanker, senyawa dalam kol dan brokoli ini juga melindungi kelangsungan hidup individu terhadap radiasi mematikan, termasuk bencana nuklir. (Aulia/DC/courtesy: Daily Mail)